Achievement Motivation Training (AMT)

Kamis lalu, tanggal 27 Oktober 2011 saya beserta semua anak Labschool Rawamangun #DZFC melewati test yang bisa dibilang menguras hati dan pikiran, yaitu test diagnostik. Test diagnostik ini adalah permulaan acara yang akan dilangsungkan esok harinya tanggal 28-29 Oktober di hotel Grand Pesona Sukabumi, ialah acara AMT atau Achievement Motivation Training a.k.a Raising The Sun. Acara ini diselenggarakan untuk anak-anak kelas 9 yang akan melangsungkan Ujian Nasional 2012.

Masih di hari yang sama, setelah otak saya sudah capek diajak kerja keras dengan pelajaran test diagnostik yang diujikan (Matematika, IPA, B.Indonesia, B.Inggris), acara selanjutnya adalah temu alumni. Di temu alumni ini sekolah mengundang Kak Senandung Nacita, Kak Naya, Kak Aufar, dan Kak Anissa. Mereka menceritakan tentang pengalaman-pengalaman manis dan pahit mereka setelah lulus dari SMP Labschool Jakarta untuk meraih semua kesuksesan yang sudah mereka dapatkan sekarang. Selain itu, mereka juga memberikan tips-tips bagaimana caranya bagi murid-murid untuk mencapai kesuksesan. Ada satu pesan yang mereka sampaikan yang sampai sekarang masih melekat di otak dan menjadi pikiran saya hingga sekarang. Kata mereka, pintar itu penting, tapi yang lebih penting lagi adalah bagaimana kita mengembangkan hobi dan bakat kita, karena dengan hobi dan bakat, tujuan kita untuk menjadi sukses akan terarah. Kurang lebih seperti itu yang mereka katakan.Seusai temu alumni, kami pulang ke rumah masing-masing untuk mempersiapkan keberangkatan kami esok harinya ke hotel Grand Pesona. 


Hari Jumat, kami sudah datang ke sekolah tepat pukul 7 untuk melaksanakan apel pemberangkatan. Kemudian kami memulai perjalanan menggunakan bus dengan waktu perjalanan satu setengah jam. Suasana di bus saya sungguh meriah. Ada yang asyik berfoto-foto ria, ada juga yang bercanda dan mengobrol dengan temannya masing-masing sembari memakan camilan yang mereka sudah bawa dari rumah. Setelah sampai di hotel Grand Pesona, kami dipersilahkan menikmati makanan ringan yang sudah dihidangkan oleh hotel Grand Pesona dan di saat yang sama kami juga dibagikan kunci kamar untuk masing-masing kelompok. 


Sehabis perut diisi, kami langsung menuju ke aula hotel dan mengikuti materi pertama bersama Mr. SGM atau Mr. Super Great Memory. Dengan beliau kami diajarkan bagaimana membuat mind mapping yang baik untuk memudahkan kami dalam menguasai dan menghafal materi. Tidak saja diajarkan, kami juga langsung diajak untuk membuat mind mapping sendiri lalu dikumpulkan ke masing-masing wali kelas untuk dilihat siapa yang paling bagus mind mapping nya maka akan mendapatkan hadiah dari sekolah. Seusai materi selesai, kami lalu makan siang dan melaksanakan shalat Jumat bagi siswa laki-laki. Pukul satu siang, kami melanjutkan materi berikutnya dengan tokoh karier, yaitu Dik Doank. Kami cukup terhibur dengan adanya Dik Doank, bukan saja karena penjelasannya tentang Kandank Jurank Doank yang menarik tetapi juga karena ia lucu dan banyak bercanda dalam memberikan materi. Materi dilanjutkan dengan Sugesti Power yang dibawakan oleh Aris Ahmad Jaya. Pak Aris memberikan kami tips-tips jika ingin sukses dan cara mempengaruhi alam bawah sadar. Seusai materi, kami mempunyai waktu istirahat yang cukup lama yaitu dua jam untuk membenahkan diri sebelum materi ketiga.


Kami dikumpulkan kembali untuk menerima materi ketiga, yaitu dari Aris Setiawan tentang harusnya menanam sikap optimis saat kami melaksanakan UN nanti. Selain itu, kami juga dibuat sedih dengan renungan yang diberikan Pak Aris. Seusai materi, kami kembali ke kamar masing-masing untuk tidur.


Esoknya, kami kembali ke aula hotel untuk membuat proposal hidup yang dipandu oleh Pak Rosiman juga penentuan ketua angkatan. Saat materi ini saya sempat berpikir dan memandangi kertas proposal hidup saya sendiri, "bisakah saya mewujudkan ini semua? Bagaimana bila semua yang sudah saya rencanakan sekarang malah akan berantakan nantinya?". Saya tidak bisa berhenti memikirkan hal tersebut. Setelah membuat proposal hidup, kami lalu pulang dan meninggalkan Hotel Grand Pesona untuk kembali ke Jakarta. Ingin sekali rasanya mengulang AMT! :D